Pemeliharaan Benih Lele

Benih lele yang telah menetas masih memiliki cadangan makanan di perutnya sehingga tidak perlu diberi makan hingga 2-3 hari. Setelah 3 hari larva lele yang baru menetas dapat diberi makan dengan cacing sutra atau cacig darah. Cacing sutra dapat dibeli di toko-toko penjual ikan atau makanan ternak. cacing sutra juga dapat dicari di aliran air yang kaya dengan limbah rumah tanggai, di selokan-selokan kecil hingga sungai di samping pemukiman. Cacing sutra ditebar di dasar kolam sesuai jumlah ikan. Cacing biasanya akan menggerombol menjadi seperti bola dan larva akan mengerumini cacing tersebut.

Apabila tidak tersedia cacing sutra, makanan larva bisa diganti dengan pelet tabur yang berukuran sangat halus, tepung ikan, atau ikan dan daging yang telah ditumbuk halus. Makanan segar biasanya mengandung protein yang lebih tinggi dan menjadikan pertumbuhan anak lele semakin cepat. Pemberian pakan cacing sutra dilakukan hingga anak lele berumur 20 hari.

Benih lele yang telah berusia 20 hari siap dipindahkan ke kolam pendederan. Dalam proses pemindahan juga dilakukan penyortiran terhadap terhadap benih lele. Penyortiran bertujuan untuk memisahkan antara lele yang berukuran kecil dengan yang berukuran lebih besar. Apabila tidak dilakukan penyortiran dapat meningkatkan sifat kanibalisme lele. Lele yang lebih besar dapat memakan lele yang lebih kecil, apabila ini terjadi dapat mengurangi jumlah benih yang ada. Benih lele memiliki ukuran berbeda-beda diakibatkan oleh nafsu makan yang berbeda dari masing-masing induk.

Penyortiran pertama dilakukan untuk memisahkan benih ukuran 2-3 cm dengan benih yang lebih kecil. Penyortiran dilakukan dengan menggunakan baskom plastik yang dasarnya telah berlubang seukuran lele 2-3 cm. Baskom plastik dengan lubang tersebut dapat dibeli di toko-toko yang menyediakan peralatan dan pakan ternak. Benih lele ditangkap kemudian dimasukkan ke dalam baskom tersebut, benih lele yang tidak dapat melewati lubang baskom adalah benih yang berukuran 2-3 cm. Benih yang dapat lolos dari lubang adalah benih yang berukuran lebih kecil.

Apabila benih telah terpisah menjadi dua kelompok, masing-masing dipindahkan pada kolam yang berbeda. Kolam pendederan berkedalaman air 20 cm dengan luas disesuaikan jumlah ikannya. Air yang digunakan dalam kolam pendederan adalah air baru yang masih bersih, air kotor dapat mengandung berbagai bibit penyakit dan dapat mengurangi gairah makan benih lele. 

Lele dalam kolam pendederan diberi makan dengan pelet apung kecil yang disesuaikan dengan ukuran mulut mereka, biasanya adalah pelet yang berukuran paling kecil. Pemberian pakan yang ideal adalah 3 kali sehari, yaitu di pagi, siang, dan sore hari. Pemberian pakan yang kurang dapat menyebabkan pertumbuhan lele tidak maksimal dan menimbulkan sifat kanibalisme, Namun pemberian pakan yang berlebihan juga dapat mengotori air kolam.

Benih lele harus selelu disortir secara berkala agar tidak saling memakan. Proses penyortiran sebikutnya secara lengkap dapat dibaca pada artikel Proses dan Waktu Penyortiran Binih Lele.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pemeliharaan Benih Lele"

Post a Comment