Cara Mengawinkan Ikan Mas Koki

Ikan mas koki (Carassius auratus) memiliki tubuh yang gemuk dan lucu sehingga banyak orang tertarik memeliharanya. Saya sejak dulu sangat menyukai ikan satu ini dan saya pelihara dalam akuarium berukuran cukup besar di rumah. Beberapa ikan mas koki saya telah berukuran besar sehingga membuat saya jadi tertarik untuk mencoba mengawinkan ikan tersebut.

Sebelum memulai proses menjodohkan, terlebih dahulu saya pilih ikan jantan dan betina yang benar-benar telah matang seksual. Perbedaan ikan mas koki jantan dan betina adalah sebagai berikut.

Mas koki jantan

  • Memiliki spot tubercle (bintik-bintik kecil) pada sirip dada dan kadang pada penutup insang.
  • Biasanya nampak sering mengejar-ngejar betina ketika masa kawin tiba

Mas koki betina

  • Tidak memiliki spot tubercle (bintik-bintik kecil) pada sirip dada dan penutup insang.
  • Biasanya namak dikejar-kejar ikan jantan ketika masa kawin tiba

Mas koki jantan memiliki bintik kecil pada permukaan sirip dada dan penutup insang

Jadi, saya pilih sepasang ikan jantan dan betina dari akuarium masal tadi dan saya pindahkan di akuarium lain yang berukuran lebih kecil. Tidak lupa pada akuarium tersebut saya pasang aerator untuk mensuplai oksigen di air. Saya tidak memasang filter air karena dapat menghisap dan merusak telur yang dikeluarkan ikan.

Pada akuarium perkawinan tersebut juga saya tambah dengan tumbuhan air sejenis enceng gondok, karena akarnya akan menjadi tempat penempelan telur. Enceng gondok dapat diganti dengan tumbuhan air lain atau juga dengan ijuk, yang penting ada media untuk tempat penempelan telur.

Saya masukkan sepasang mas koki tersebut di akuarium kawin pada sore hari karena kebiasaan mas koki dan keluarganya (baca : ikan komet, ikan mas, ikan koi) yang akan bertelur di pagi hari. Beberapa jam setelah saya masukkan dalam akuarium kawin, mas koki tersebut nampak mulai kejar-kejaran sebagai tanda penjodohan berhasil. Si jantan nampak mengejar-ngejar betina, dan menempelkan mulutnya di sekitar perut belakang betina.

"Ketika mengawinkan mas koki sebaiknya akuarium ditempatkan di ruangan yang tidak banyak aktivitas manusia, agar mas koki tidak stress dan mau bertelur"

Pagi harinya mulai nampak telur-telur berwarna bening menempel pada akar enceng gondok tersebut. Si betina mengeluarkan telur sedikit demi sedikit diikuti si jantan yang langsung mengeluarkan sperma untuk membuahinya. Air di akuarium mendadak menjadi sedikit keputih-putihan dan berbuih akibat sperma yang dikeluarkan jantan.

Proses bertelur dan membuahi berlangsung selama beberapa jam, ditandai dengan ikan yang terus kejar-kejaran dengan semangat. Proses bertelur berakhir ditandai dengan ikan yang berhenti kejar-kejaran dan cenderung tenang di dasar akuarium karena kelelahan. Ketika indukan telah tenang sebaiknya segera dikeluarkan dari akuarium tersebut karena dapat memakan semua telur-telur yang telah dikeluarkannya.

Kemudian saya kembalikan indukan tersebut di akuarium awalnya (akuarium masal) agar telur dapat berkembang dengan baik. Setelah sekitar 10 jam, telur yang berhasil dibuahi nampak berwarna bening sedangkan yang gagal dibuahi nampak berwarna putih. Telur bening nantinya akan menetas sedangkan telur yang berwarna putih tidak akan menetas.

Setelah saya tunggu sekitar 2,5 hari akhirnya telur-telur tersebut menetas menjadi larva-larva mas koki berukuran kecil. Larva tersebut memiliki ukuran kecil seperti huruf I yang ada di keyboard komputer anda. Larva yang baru menetas masih memiliki tubuh langsing, tidak gemuk atau bulat seperti induknya.

Larva tersebut masih memiliki cadangan makanan di perutnya sehingga tidak perlu diberi makan selama 2 hari. Setelah cadangan makanan habis, larva tersebut saya beri makan dengan kuning telur yang direbus selama beberapa hari hingga akhirnya cukup besar dan saya pindah di kolam untuk pembesaran.

Postingan terkait:

6 Tanggapan untuk "Cara Mengawinkan Ikan Mas Koki"

  1. Mantab.pengalaman yang sangat menyenangkan.mksih gan bermanfaat sekali...

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. Trimakasih. Tlah berbagi pengalaman sangat brharga. Sangat bermanfaat buat saya. Smoga sukses.

    ReplyDelete
  4. terimakasih infonya sangat menari, jangan lupa kunjungi web kami http://bit.ly/2nPYhzK

    ReplyDelete
  5. Terima kasih infonya, sangat membantu

    ReplyDelete